1. Coto Makassar atau Coto Mangkasara
Makanan khas makassar yang kaya rempah-rempah ini memang sudah terkenal di
seluruh penjuru Indonesia bahkan luar negeri, bahkan banyak orang yang
berkunjung ke Makassar selalu tidak lupa mencicipi makanan ini.
Coto Makassar merupakan makanan tradisional khas daerah Sulawesi Selatan.
Makanan ini sejenis sop berkuah yang terbuat dari jeroan (isi perut) dan daging
sapi yang direbus dalam waktu yang cukup lama. Rebusan jeroan bercampur daging
sapi ini kemudian dipotong-potong seperti dadu kecil lalu dibumbui dengan bumbu
serai, laos, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, garam, daun salam,
jeruk nipis, kacang dan lain-lain yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan
dalam mangkuk dan dihidangkan bersama ketupat atau burasa (lontong
bersantan). Saat ini Coto Makassar sudah menyebar ke berbagai daerah di
Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran sekalipun. Dan jika
tidak salah sejak tahun 2008 Coto Makassar telah menjadi salah satu
menu pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan
ke Makassar.
2. Sop Saudara
Sekilas memang Sop
Saudara mirip dengan Coto Makassar, makanan berkuah yang dihidangkan dalam
mangkuk tapi jika dilihat lebih dekat dan dirasakan pastilah berbeda. Makanan
tradisional khas Kabupaten Pangkep sulawesi selatan ini dapat dijumpai di
Makassar. Sop saudara dibuat dari daging sapi, bihun dan kentang goreng
yang biasanya dibentuk bola-bola kecil, dan paru sapi yang digoreng, biasanya
disajikan bersama dengan nasi putih, ikan bakar, dan telur rebus sebagai
tambahan lauknya. Tambahan sebagai pelengkap menu adalah sambal kacang dan
irisan Timun.
3. Sop Konro
Sup Konro adalah masakan
tradisional khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup
ini berbahan dasar iga sapi atau daging sapi. Daging sapi direbus bersama
dengan bahan lain seperti kayu manis, air asam jawa dan berbagai bahan lainnya.
Kemudian tumisan campuran beberapa bumbu masak seperti merica, pala, kacang
merah dan bahan lainnya, dituangkan kedalam rebusan iga sapi. Warna gelap sop
konro berasal dari buah kluwak yang memang
berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar.
Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah-rempah, akan
tetapi kini terdapat variasi bakar yang disebut "Konro bakar" yaitu
iga sapi bakar dengan bumbu khas konro. Masakan berkuah warna coklat kehitaman
ini pada
umumnya disajikan atau dimakan bersama nasi putih dan sambal.
4.
Barongko
Barongko adalah makanan penutup khas daerah
Bugis-Makassar berupa kue pisang yang sangat lembut. Pisang
yang menjadi bahan baku utamanya di olah sedemikian rupa, daging pisang dihaluskan bersama bahan yang lain seperti
telur, gula, garam dan susu bubuk, lalu dibungkus memakai daun pisang berbentuk
bungkusan pecal. Setelah itu, dikukus sampai matang, lalu didinginkan dalam
kulkas. Dahulu pada
masa kerajaan bugis di Sulawesi Selatan, Barongko disajikan sebagai hidangan
penutup bagi raja-raja sehabis makan dan pada saat penjamuan tamu-tamu kerajaan
sehingga dapat dikatakan makanan ini merupakan makanan penutup yang mewah pada
waktu itu. Sekarang pada acara-acara adat pernikahan suku bugis, Barongko masih menjadi
hidangan wajib sebagai makanan penutup.
5. Pisang Epe
Dilihat dari namanya
pastilah makanan khas kota Makassar ini terbuat dari pisang. Pisang yang
dijadikan bahan pembuatannya yaitu pisang kepok setangah mengkal. Proses
pembuatannya pun tergolong sangat mudah dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga
gampang untuk dicari.
Pisang yang telah
dikupas dibakar diatas bara api, kemudian dibolak-balik hingga harum dan
lembek. Pisang diambil kemudian di tekan hingga pipih, kemudian di bakar
kembali. Setelah melakukan pembakaran, pisang ditaruh diatas piring dan
kemudian untuk toppingnya gula merah dicampur dengan air daun pandan ditambah
dengan garam dan durian yang direbus hingga kental, dan kemudian disiramkan
keatas susunan pisang yang disajikan diatas piring
6. Es Palu Butung
Es Palu
Butung adalah es campur gaya Makassar yang merupakan makanan penutup sangat
populer dari Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan utama pembuatan es ini berupa pisang
hijau yang dipotong-potong yang diletakkan diatas
semacam bubur berwarna putih yang terbuat dari santan ditambah dengan es serut dan susu
kental. Es ini juga
biasa tersaji di warung-warung atau rumah makan yang menu utamanya Coto
Makassar, karena memang dua hidangan ini berasal dari daerah yang sama.
7. Es Pisang
Hijau
Es pisang Hijau adalah
hidangan khas dari Ujung Pandang, namun
demikian hidangan ini cukup
populer dibanyak daerah. Es ini terbuat dari pisang raja atau kepok, paduan pisang dan tepung beras ditambah
bubur, sirop dan es serut membuat es ini benar-benar mengugah rasa. Cocok dinikmati saat
udara panas. Jadi kata ijo itu bukan menunjukkan bahwa jajanan ini
terbuat dari pisang hijau tetapi dari tepung pembungkusnya yang berwarna hijau
dari daun pandan.
foto : detik.com