Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi | Demoterasi
Home » » 7 Masakan Khas Makassar yang Mungkin Menggugah Selera Anda

7 Masakan Khas Makassar yang Mungkin Menggugah Selera Anda

1. Coto Makassar atau Coto Mangkasara
Makanan khas makassar yang kaya rempah-rempah ini memang sudah terkenal di seluruh penjuru Indonesia bahkan luar negeri, bahkan banyak orang yang berkunjung ke Makassar selalu tidak lupa mencicipi makanan ini.

Coto Makassar merupakan makanan tradisional khas daerah Sulawesi Selatan. Makanan ini sejenis sop berkuah yang terbuat dari jeroan (isi perut) dan daging sapi yang direbus dalam waktu yang cukup lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian dipotong-potong seperti dadu kecil lalu dibumbui dengan bumbu serai, laos, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, garam, daun salam, jeruk nipis, kacang dan lain-lain yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dihidangkan bersama ketupat atau burasa (lontong bersantan). Saat ini Coto Makassar sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran sekalipun. Dan jika tidak salah sejak tahun 2008 Coto Makassar telah menjadi salah satu menu pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar.

2. Sop Saudara
Sekilas memang Sop Saudara mirip dengan Coto Makassar, makanan berkuah yang dihidangkan dalam mangkuk tapi jika dilihat lebih dekat dan dirasakan pastilah berbeda. Makanan tradisional khas Kabupaten Pangkep sulawesi selatan ini dapat dijumpai di Makassar. Sop saudara dibuat dari  daging sapi, bihun dan kentang goreng yang biasanya dibentuk bola-bola kecil, dan paru sapi yang digoreng, biasanya disajikan bersama dengan nasi putih, ikan bakar, dan telur rebus sebagai tambahan lauknya. Tambahan sebagai pelengkap menu adalah sambal kacang dan irisan Timun.

3. Sop Konro
Sup Konro adalah masakan tradisional khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini berbahan dasar iga sapi atau daging sapi. Daging sapi direbus bersama dengan bahan lain seperti kayu manis, air asam jawa dan berbagai bahan lainnya. Kemudian tumisan campuran beberapa bumbu masak seperti merica, pala, kacang merah dan bahan lainnya, dituangkan kedalam rebusan iga sapi. Warna gelap sop konro  berasal dari buah kluwak yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah-rempah, akan tetapi kini terdapat variasi bakar yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini pada umumnya disajikan atau dimakan bersama nasi putih dan sambal.
  
4. Barongko
Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar berupa kue pisang yang sangat lembut. Pisang yang menjadi bahan baku utamanya di olah sedemikian rupa, daging pisang dihaluskan bersama bahan yang lain seperti telur, gula, garam dan susu bubuk, lalu dibungkus memakai daun pisang berbentuk bungkusan pecal. Setelah itu, dikukus sampai matang, lalu didinginkan dalam kulkas. Dahulu pada masa kerajaan bugis di Sulawesi Selatan, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi raja-raja sehabis makan dan pada saat penjamuan tamu-tamu kerajaan sehingga dapat dikatakan makanan ini merupakan makanan penutup yang mewah pada waktu itu. Sekarang pada acara-acara adat pernikahan suku bugis, Barongko masih menjadi hidangan wajib sebagai makanan penutup.

5. Pisang Epe
Dilihat dari namanya pastilah makanan khas kota Makassar ini terbuat dari pisang. Pisang yang dijadikan bahan pembuatannya yaitu pisang kepok setangah mengkal. Proses pembuatannya pun tergolong sangat mudah dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga gampang untuk dicari.

Pisang yang telah dikupas dibakar diatas bara api, kemudian dibolak-balik hingga harum dan lembek. Pisang diambil kemudian di tekan hingga pipih, kemudian di bakar kembali. Setelah melakukan pembakaran, pisang ditaruh diatas piring dan kemudian untuk toppingnya gula merah dicampur dengan air daun pandan ditambah dengan garam dan durian yang direbus hingga kental, dan kemudian disiramkan keatas susunan pisang yang disajikan diatas piring

6. Es Palu Butung
Es Palu Butung adalah es campur gaya Makassar yang merupakan makanan penutup sangat populer dari Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan utama pembuatan es ini berupa pisang hijau yang dipotong-potong yang diletakkan diatas semacam bubur berwarna putih yang terbuat dari santan ditambah dengan es serut dan susu kental. Es ini juga biasa tersaji di warung-warung atau rumah makan yang menu utamanya Coto Makassar, karena memang dua hidangan ini berasal dari daerah yang sama.

7. Es Pisang Hijau
Es pisang Hijau adalah hidangan khas dari Ujung Pandang, namun demikian hidangan ini cukup populer dibanyak daerah. Es ini terbuat dari pisang raja atau kepok, paduan pisang dan tepung beras ditambah bubur, sirop dan es serut membuat es ini benar-benar mengugah rasa. Cocok dinikmati saat udara panas. Jadi kata ijo itu bukan menunjukkan bahwa jajanan ini terbuat dari pisang hijau tetapi dari tepung pembungkusnya yang berwarna hijau dari daun pandan.



foto : detik.com


Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Demoterasi © - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger